cara instal Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI dan text


Yak, Sekarang kami akan Berikan Artikel Tentang "cara instal Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI dan text"       Silakan Dibaca



        sistem operasi adalah penghubung antar pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. secara umum sistem operasi adalah suatu pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer. Nah utuk slanjutnya langsung saja cara instal sistem operasi jaringan berbasis GUI dan text.
1.        Sebelum meng-install ubuntu, kita harus mengatur BIOS terlebih dahulu. Cara masuk BIOS nya kita tinggal menekan tombol “Del atau F2” pada waktu komputer melakukan proses booting pertama. Anda harus melakukannya dengan cepat, sebab apabila tidak cepat komputer akan masuk ke OS yang ada di hardisk, tapi apabila anda "lebih cepat" maka akan muncol kotak bios
2.        Setelah itu kita pilih menu “Boot”
3.        Kemudian kita pilih “Boot Device Priority” maka akan ada tampilan sebagai berikut : Setelah itu kita setting Boot pertama pada CD-Room.
4.        Setelah Boot pertama kita setting pada CD-Room, sekarang kita tinggal menyimpan konfigurasi yang tadi telah kita lakukan dengan cara menekan F10.
5.        Setelah konfigurasi pada BIOS kita simpan, maka akan muncul tampilan pada layar sebagai berikut : Kemudian pilih “Start or Install Ubuntu” untuk memulai menginstall.
6.        Setelah kita memilih “Start or Install Ubuntu” maka akan ada tampilan pada layar seperti berikut :
7.        Selanjutnya kita harus memberikan partisi pada harddisk terlebih dahulu, klik “System > Administration > Gnome Partition Editor “. Tampilannya adalah sebagai berikut :
8.        Setelah itu akan muncul tampilan pada layar sebagai berikut : Apabila kita ingin membuat partisi baru, klik kanan di area hitam muda lalu tunggu hingga muncul gambar seperti di atas.
9.        Setelah klik kanan di area hitam maka akan muncul gambar seperti berikut : Klik “Create” untuk memulai membuat partisi.
10.    Kemudian akan muncul tampilan pada layar seperti berikut : Klik kanan di area hitam muda, hingga muncul gambar diatas, dan jangan lupa kita harus menentukan berapa besar partisi yang akan digunakan. Klik add bila sudah mengkonfigurasinya.
11.    Setelah kita mengklik add maka akan muncul warna biru pada area hitam muda, pada gambar diatas masih terdapat area hitam muda, hal ini dikarenakan masih adanya ruang harddisk yang tersisa. Untuk itu maka klik kanan lagi lalu pilih new.
12.    Pada gambar diatas area yang kosong tadi akan digunakan sebagai partisi swap, kemudian klik add, (linux minimal membutuhkan partisi swap dan root)
13.    Setelah itu bila kita ingin melakukan tindakan pemartisian harddisk yang telah dilakukan tadi, maka klik apply hingga muncul tampilan sebagai berikut : Klik apply lagi, kemudian tunggu proses loadingnya.
14.    Setelah proses pemartisian harddisk selesai kita lakukan maka akan muncul tampilan sebagai berikut: Kemudian klik “Close”.
15.    Untuk langsung menginstallnya kita dapat mengklik icon INSTAL di desktop dan tunggu loadingnya hingga muncul tampilan sebagai berikut : Dalam gambar diatas kita disuruh untuk menentukan bahasa yang akan kita gunakan, setelah selesai memilih klik forward.
16.    Setelah klik forward maka akan muncul tampilan sebagai berikut : Disini kita akan menunjukan di mana kita berada, karena dengan menunjukan dimana kita berada, system ubuntu akan menyetel format waktu GMT, bila sudah selesai klik forwardModul 12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan
17.    Setelah mengklik forward maka akan muncul tampilan sebagai berikut Pada gambar diatas kita di suruh untuk menentukan jenis keyboard yang akan kita gunakan, setelah selesai klik forward.
18.    Setelah selesai mengklik forward, maka akan muncul tampilan sebagai berikut : Tampilan ini dimaksudkan untuk mengisikan identitas kita. perlu diingat saat mengisi username huruf yang digunakan harus kecil semua dan tidak boleh ada spasi, hal yang sama saat kita mengisi nama komputer kita.
19.    Klik forward hinnga muncul gambar sebagai berikut : Dari tampilan diatas ada dua pilihan yaitu “Erase disk dan Manual edit”. Yang dimaksud dengan erase disk adalah menghapus semua isi dari hardisk, namun ini cukup berbahaya apabila anda mempunyai data yang sudah disimpan di harddisk. Untuk amannya pilih manual edit partition. Setelah itu klik forward.
20.   Setelah klik forward, maka akan muncul gambar sebagai berikut : Karena kita tadi sudah membuat partisi maka Klik Fordward.
21.   Setelah klik forward, maka akan muncul gambar sebagai berikut : Dari gambar di atas kita disuruh untuk menentukan “Mount Point” dari dua partisi yang telah kita buat tadi, buatlah seperti gambar di atas.setelah itu klik forward
22.    Setelah klik forward, maka akan muncul gambar sebagai berikut : Ini adalah konfigurasi global yang telah kita buat untuk menginstall, klik install (bila sudah mantap dengan konfigurasinya).
23.    Klik install hingga muncul gambar sebagai berikut : Bila komputer anda menunjukan seperti ini, maka ubuntu sedang menyalin system ke dalam komputer anda. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan loadingnya tergantung dari performa dari komputer yang anda miliki. Setelah itu tunggu hingga selesai.
24.    Setelah selesai maka akan tampil tampilan sebagai berikut : Bila tampilan layar di komputer tampak seperti diatas maka berarti instalasi ubuntu di komputer anda telah selesai.
25.     • Masukkan CD Ubuntu • Restart Ulang Komputer kemudian Tampilan Instalasi akan muncul
26.     • Pilih Lokasi, bahasa, setting keyboard selama proses instalasi
27.     • Tentukan hostname untuk mengidentifikasi komputer pada jaringan
28.   . • Pilih Resolusi yang sesuai dengan layar monitor.
29.    • Ubuntu memeriksa IDE Harddisk yang akan digunakan • Harddisk akan memberikan informasi partisi dengan label dan ukuran • Kemudian Pilih Format hardisk untuk proses installasi
30.    • Masukkan nama pengguna dan pengguna lengkap • Username akan digunakan untuk memasuki sistem linux
31.    • Untuk mengakhiri proses instalasi masukkan sandi dan konfirmasi sandi
32.    • ada saat menginstall Linux Ubuntu IP yang digunakan menggunakan DHCP, berikut ini cara merubah setting IP pada Ubuntu yang masih menggunakan DHCP ke Static IP dengan menggunakan GUI . Untuk setting IP Static, buka System - Administrator - Networking, kemudian pilih icon Wired connection
33.    • Lakukan klik pada Properti Wired connection lalu akan muncul window Setting for interface eth0, Anda tinggal melakukan klik pada drop-down box dan pilih Static IP address.
Sekian Artikel Dari Saya Semoga Bermanfaat.......

Comments

Popular Posts